Para analis teknikal mempunyai semboyan, "Harga tanpa pererakan cenderung bertahan(diam tanpa pergerakan),sedangkan harga yang bergejolak cenderung akan tetap bergejolak." Mereka berburu kesempatan ketika terjadi perubahan harga dari keadaan diam menjadi bergejolak atau saat kecenderungan harga berbalik arah atau gejolak harga berakhir tanpa pergerakan.
Pelaku pasar yang selalu siaga akan mengamati setiap pergerakan harga agar berpeluang memberikan keuntungan sewaktu harga naik atau turun. Jika membuka posisi beli, ia bersiap mencari saat yang tepat untuk mengubahnya menjadi posisi jual. Perubahan itu tidak terjadi hanya dalam hitungan menit hingga jam, tetapi bisa juga memakan waktu lebih lama, misalnya berminggu minggu hingga berbulan bulan, bahkan bertahun tahun. Namun kewaspadaan harus tetap terpelihara karena perubahan arah kecenderungan harga pasti akan terjadi jika saatnya tiba.
Dalam perkembangan investasi modern, tampaknya keputusan investasi lebih banyak mengandalkan analisis teknikal daripada analisis fundamental, terutama untuk investasi jangka pendek seperti Forex trading. Ini terjadi karena pergerakan harga sekuritas, termasuk mata uang bukan lagi secara random, melainkan secara berulang dan membentuk pola tertentu yang dapat diidentifikasi. Paling tidak itulah postulat yang digenggam para analis teknikal yangsering menyebut diri mereka sendiri sebagai chartis.
Analis teknikal beranggapan bahwa analis fundamental terlalu befariasi dan pemakaianya sulit diperhitungkan. selain itu informasi berita hanyalah penyebab dan bukan penentu arah pergerakan harga. Oleh karena itu orang beranggapan bahwa cara analisis yang paling tepat adalah dengan mempelajari tingkah laku dari para pelaku pasar dan ini tercermin didalam pola grafik harga yang memiliki beberapa prinsip dasar, yaitu merefleksikan semua kejadian ( moment), harga bergerak dalam satu trend, dan pola pola yang selalu beruang ulang dalam waktu yang berbeda.
Dalam realitas sesungguhnya tidak ada dikotomi antara teknikal dan fundamental. Walaupun investor atau manajer investasi yang sukses sering menyatakan dirinya sebagai fundamentalis sejati atau teknikalis sejati, dalam investasi riil kedua tools tersebut memainkan peranya. Sadar atau tidak sadar! ketika menetapkan instrumen yang akan dipilih, seorang investor pasti tidak bisa mengabaikan faktor fundamental ketika memutuskan timing transaksi, faktor teknikal tidak bisa dinafikan.