Teknik Trading Forex "Trade Different"

Trade Different adalah sebuah strategi trading dengan memperhatikan perbedaan yang terjadi antara pola chart dengan pola indikator yang kita gunakan. Perbedaan yang terjadi bisa perbedaan reguler (regular) dan perbedaan tersembunyi (hidden). Perbedaan reguler yaitu perbedaan yang sangat nyata terlihat, dimana chart membentuk trend naik sedangkan indikator membentuk tren turun. Sedangkan perbedaan tersembunyi adalah perbedaan yang tidak terlihat jelas dimana chart dan indikator sama sama membentuk pola pembalikan, perbedaan baru terlihat jika kita benar benar mencermatinya dengan baik.



Perbedaan antara chart dengan indikator dapat kita gunakan untuk menentukan open posisi pada waktu yang tepat, karena perbedaan antara keduanya mengindikasikan adanya kejenuhan pasar. Kejenuhan pasar menyebabkan pembalikan arah tren dari tren yang terjadi sebelumnya. Kejenuhan ini dapat terjadi karena adanya pelemahan tekanan jual atau beli yang berlarut larut, sehingga harga berbalik arah.


Kondisi pembalikan arah inilah yang akan kita gunakan untuk melakukan entry poin. Kita akan sangat diuntungkan jika kita melakukannya di posisi ini, karena kita mendapatkan keuntungan yang maksimal. Bagaimana tidak? Disini anda akan mendapatkan posisi jual pada harga tertinggi dan beli pada lembah terrendah. Fantastis bukan?


Untuk menjalankan teknik trading ini setidaknya kita butuh indikator yang bersifat leading indikator misal: Stockhastic Oscillator, Relative Strength Index, Comodity Chanel Index dan lain lain. Sedangkan untuk mempermudah mengidentifikasi pembeda di chart kita bisa gunakan indikator zigzag. Mari kita pelajari satu per satu.


1. Indikator zig zag.


Indikator zigzag merupakan indikator untuk mengetahui panjang pendeknya ayunan tekanan harga. Ayunan tekanan harga selalu terjadi karena harga tidak pernah bergerak mulus, namun selalu saja ada retreachment untuk menguji harga. Tinggi rendahnya harga yang diuji variatif, tergantung denganbesar kecilnya tekanan. Bisa jadi harga yang diuji lebih tinggi dari harga sebelumnya atau bisa juga lebih rendah. Dalam teknik trading different, indikator ini dapat kita gunakan untuk memudahkan kita membuat trendline yang terhubung dari puncak ke puncak atau dari lembah ke lembah. Trendline ini yang akan memberi informasi kepada kita tentang kenaikan atau penurunan level psikologis harga.


2. Leading Indikator


Indikator leading adalah indikator yang bersifat meramalkan, dimana indikator ini menggunakan data data statistik untuk meramalkan kondisi harga masa depan. Dari sekian banyak leading indikator, kita bisa gunakan RSI, Stockhastick, dan CCI. Indikator ini pada intinya adalah menyediakan data data proyeksi untuk kenaikan dan penurunan harga. Proyeksi kanikan dan penurunan harga ini bisa kita gunakan untuk mengetahui ayunan kenaikan ataupun penurunan harga.


3. Mengamati perbedaan


Meskipun chart dan indikator sama sama bergerak membentuk ayunan tekanan harga, namun pada perjalanannya pergerakan yang terjadi tidak selamanya berjalan seirama. Pada posisi tertentu chart akan membentuk ayunan keatas sedangkan indikator bergerak sebaliknya. Dalam konteks ini, harga bergerak naik karena tingginya tekanan beli, namun pada saat yang sama tekanan tersebut lambat laun mulai melemah sehingga indikator menunjukan penurunan. Untuk lebih lengkapnya silakan lihat gambar berikut:


Pada kondisi ini kita dapat tarik sebuah garis tren yang menghubungkan antara lembah dengan lembah sehingga kita dapat liohat ayunan yang terbentuk. Pada gambar diatas dapat anda lihat bahwa chart menunjukan pergerakan naik (trendline kuning pada chart) sedangkan indikator CCI menunjukan penurunan (trendline kuning pada indikator). Setelah terjadinya perbedaan pergerakan ini dapat anda lihat harga bergerak naik, dan jika anda bisa buy pada moment tersebut maka anda bisa mendapatkan keuntungan maksimal (buy di lembah).