Analisa Simple Moving Average

Analisa Simple Moving Average adalah sebuah analisa yang bekerja dengan cara menghitung rata-rata pergerakan harga pada periode tertentu. Dengan mengetahui pergerakan harga yang terjadi pada periode sebelumnya, setidaknya kita akan mendapatkan gambaran mengenai arah trend yang terjadi saat ini. Dengan demikian kita akan bisa membuat sebuah keputusan yang tepat. Ada beberapa aturan main yang perlu kita patuhi agar teknik ini bisa berjalan sesuai rencana, diantaranya yaitu : 


  • Tentukan arah trend (SMA 55) 
  • Lakukan OP pada sesi London dan Amerika 
  • Open sesuai arah 
  • Tentukan entry poin 
  • Tentukan exit point (TP dan SL) 
  • Set periode : 5 dan 25 apply to close 
  • Time frame : m15 


Tentukan arah tren


Pertama sebelum masuk pasar, yang perlu kita lakukan adalah mengamati arah pergerakan pasar. Arah pergerakan pasar yaitu kecenderungan pergerakan harga yang terjadi pada periode sebelumnya. Pada umumnya pasar bergerak pada arah naik (Bullish), turun (Bearish) dan fluktuatif (ranging). Untuk bisa mengetahui arah pergerakan pasar, kali ini kita akan menggunakan indikator simple moving average pada periode 55 apply to close. Secara umum line yang divisualisasikan oleh indikator ini akan menggambarkan arah trend yang ada. Dengan demikian kia dapat melihat arah pergerakan harga, sehingga keputusan open posisi yang kita lakukan, setidaknya tidak berlawanan dengan trend harga.


Lakukan OP pada sesi London dan Amerika


Sebenarnya anda bisa saja melakukan open posisi di market manapun, namun kali ini kami sarankan agar anda melakukanya di market London dan Amerika. Hal ini dilakukan agar kita bisa mendapatkan fluktuasi harga yang cukup tinggi. Sebagaimana kita ketahui bahwa market london dan amerika merupakan market yang paling ramai transaksinya. Banyaknya transaksi yang terjadi mendorong terbentuknya fluktuasi harga yang fantastis disamping juga likuiditas yang tinggi. Dengan demikian kita bisa mendapatkan profit yang lebih maksimal dibanding jika kita melakukan open posisi pada market yang lain.


Open posisi sesuai arah tren


Untuk aturan main yang satu ini saya kira tidak perlu dijelaskan lagi, anda hanya perlu melakukan open posisi pada arah yang benar (sesuai dengan arah pergerakan harga saat ini) karena jika anda melakukan OP dengan arah yang berlawanan, bisa jadi anda akan rugi. 


Tentukan entrry poin


Setelah anda mengetahu arah tren maka saat ini adalah waktunya untuk menentukan entry poinnya. Buatlah sebuah keputusan mengenai pada harga berapa anda akan melakukan order. Dan tentunya anda sudah menentukan pula jenis order yang anda akan lakukan. Yang perlu dicatat adalah lakukanlah open posisi setelah close candle. Open posisi yang dilakukan sebelum close candle lebih berisiko salah arah dibanding jika anda melakukanya setelah close candle.


Tentukan exit poinnya


Segera setelah anda melakukan order, tentukanlah close posisi yang akan anda lakukan. Close posisi bukan hanya mengenai take profit tetapi juga stop loss yang akan anda ambil. Hal ini dilakukan agar profit dan loss yang anda alami bisa lebih terencana.


Set periode ke periode 5 dan 25 apply to close


Pada properti indikator ini, lakukan setting periode ke periode 5 dan 25 apply to close. Hal ini menandakan bahwa indikator ini menghitung rata-rata pergerakan harga pada 5 candle dan 25 candle. Pada operasionalnya nanti kedua indikator ni bisa saling berlsilangan (cross) pada sat itulah anda bisa melakukan open posisi, dengan menentukan close candlenya juga.


Time frame M15


untuk bisa mendapatkan profit yang lebih cepat kali ini kita memilih time frame m 15. Time frame ini biasa digunakan oleh scalper, yaitu trader yang menggunakan teknik tertentu agar bisa mendapat profit secepat mungkin.


Dibawah ini anda akan melihat preview chart untuk lebih memudahkan anda memahami bagaimana indikator atau teknik analisa ini bekerja , selamat mencoba !